Sebujur Bangkai - Rhoma Irama
* Badan pun tak berharga, Sesaat ditinggal nyawa
Anak istri tercinta, Tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam...
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
** Dari kamar yang indah, Kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah, Terkubur dalam perut bumi
Ref..
Kalau selama ini, Diri berhiaskan
Emas intan permata, Bermandi cahaya
Tetapi kali ini, Di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam, Tanpa seorang teman
Terputuslah..Pergaulan..
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
*** Wajah dan tubuh indah, Yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi, Orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia
Terlena sehingga lupa
Bahwa maut 'kan datang menjelang...
* Badan pun tak berharga, Sesaat ditinggal nyawa
Anak istri tercinta, Tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam...
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
** Dari kamar yang indah, Kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah, Terkubur dalam perut bumi
Ref..
Kalau selama ini, Diri berhiaskan
Emas intan permata, Bermandi cahaya
Tetapi kali ini, Di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam, Tanpa seorang teman
Terputuslah..Pergaulan..
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
*** Wajah dan tubuh indah, Yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi, Orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia
Terlena sehingga lupa
Bahwa maut 'kan datang menjelang...
Terima Kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar